Sabtu, 21 Maret 2020

UNSUR HARA



Unsur Hara makro :
 CALSIUM (Ca)
  • Berfungsi untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman dan merangsang pembentukan biji.
  • Calsium pada batang dan daun bermanfaat untuk menetralkan senyawa atau keadaan yang tidak menguntungkan pada tanah.
      Tanda-tanda tanaman yang kekurangan Calsium adalah :
  1. Tepi daun muda akan berubah menjadi kuning karena chlorosis, yang kemudian menjalar ke tulang daun.
  2. Kuncup muda akan mati karena perakaran kurang sempurna. Jika ada daun yang tumbuh, warnanya akan berubaah dan baberapa jaringan pada daun akan mati.
 MAGNESIUM (Mg)
  • Berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman.
  • Berperan dalam transportasi Phosfat di tanaman.
      Gejala tanaman yang kekurangan unsur Magnesium adalah :
  1. Daun tua mengalami kerusakan dan gagal membentuk klorofil sehingga tampak bercak cokelat, daun yang semula hijau akan berubah kuning dan pucat.
  2. Daun mengering dan seringkali langsung mati
  3. Daya tumbuh biji menjadi berkurang. Bila biji tumbuh, kualitas akan kurang baik.
 SULFUR/BELERANG (S)
  • Berperan dalam pembentukan bintil akar
  • Membantu pertumbuhan anakan tanaman

      Gejala tanaman yang kekurangan unsur belerang antara lain adalah :
  1. Warna daun muda berubah menjadi hijau muda, tidak merata, sedikit mengkilap agak keputihan, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan.
  2. Pertumbuhan tanaman lambat,kerdil, kurus dan berbatang pendek.
Unsur Hara Makro :
 KLOR (Cl)
  • Berfungsi untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman seperti tembakau, kapas,  kentang dan  sayuran.
       Tanaman yang kekurangan Klor akan menunjukkan gejala berikut ini :
  1. Daun agak keriput
  2. Pemasakan buah berlangsung lambat
  3. Tanaman menjadi kurang produktif
 BESI (Fe)
  • Berfungsi dalam proses pernapasan tanaman dan pembentukan zat hijau daun (klorofil).
      Gejala tanaman yang kekurangan zat besi antara lain adalah :
  1. Warna menjadi kekuningan, terutama pada daun muda
  2. Pertumbuhan tanaman seolah berhenti, sehingga dun berguguran dan akhirnya tanaman mati.
TEMBAGA (Cu)
  • Berfungsi dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan merupakan bahan pembentuk beberapa jenis enzim.
      Gejala kekurangan tembaga pada tanaman adalah :
  1. Ujung daun tidak merata, layu dan mengalami kerusakan dan layu.
  2. Pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, terutama pada jenis tanaman jeruk dan tanaman sayur.


SENG (Zn)
  • Berfungsi dalam pengaktifan bebrapa jenis enzim pada tanaman.
  • Berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.
      Gejala kekurangan seng pada tanaman antara lain adalah :
  1. Daun menjadi kekuningan dan kemerahan, terutama pada daun tua.
  2. Daun berlubang, mengering dan mati.
  3. Tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
BORON (B)
  • Berfungsi mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman
  • Membantu bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif
  • Berperan dalam pembelahan sel pada tanaman biji
      Gejala tanaman yang kekurangan unsur Boron adalah :
  1. Gejala klorosis dari tepi daun, daun menjadi layu, kering dan mati
  2. Daun muda tumbuh kerdil, kuncup mati dan berwarna hitam
  3. Pada jagung menyebabkan tongkol tidak berbiji.
MOLIBDENUM (Mo)
  • Membantu mengikat nitrogen dari udara bebas.
  • Mengaktifkan enzim Nitrogenase.
      Gejala kekurangan unsur ini adalah :
  1. Daun berubah warna, keriput dan kering
  2. Pertumbuhan terhenti dan tanaman kemudian mati.

DAFTAR PUSTAKA
Simanungkalit RDM, et.al. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar