Unsur Hara makro :
CALSIUM (Ca)
- Berfungsi
untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, mengeraskan batang tanaman
dan merangsang pembentukan biji.
- Calsium
pada batang dan daun bermanfaat untuk menetralkan senyawa atau keadaan
yang tidak menguntungkan pada tanah.
Tanda-tanda tanaman yang
kekurangan Calsium adalah :
- Tepi
daun muda akan berubah menjadi kuning karena chlorosis, yang kemudian
menjalar ke tulang daun.
- Kuncup
muda akan mati karena perakaran kurang sempurna. Jika ada daun yang
tumbuh, warnanya akan berubaah dan baberapa jaringan pada daun akan mati.
MAGNESIUM
(Mg)
- Berperan
dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan
senyawa minyak yang dibutuhkan tanaman.
- Berperan
dalam transportasi Phosfat di tanaman.
Gejala tanaman yang kekurangan
unsur Magnesium adalah :
- Daun
tua mengalami kerusakan dan gagal membentuk klorofil sehingga tampak
bercak cokelat, daun yang semula hijau akan berubah kuning dan pucat.
- Daun
mengering dan seringkali langsung mati
- Daya
tumbuh biji menjadi berkurang. Bila biji tumbuh, kualitas akan kurang
baik.
SULFUR/BELERANG
(S)
- Berperan
dalam pembentukan bintil akar
- Membantu
pertumbuhan anakan tanaman
Gejala tanaman yang kekurangan
unsur belerang antara lain adalah :
- Warna
daun muda berubah menjadi hijau muda, tidak merata, sedikit mengkilap agak
keputihan, kemudian berubah menjadi kuning kehijauan.
- Pertumbuhan
tanaman lambat,kerdil, kurus dan berbatang pendek.
Unsur
Hara Makro :
KLOR
(Cl)
- Berfungsi
untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil kering tanaman seperti tembakau,
kapas, kentang dan sayuran.
Tanaman yang kekurangan
Klor akan menunjukkan gejala berikut ini :
- Daun
agak keriput
- Pemasakan
buah berlangsung lambat
- Tanaman
menjadi kurang produktif
BESI
(Fe)
- Berfungsi
dalam proses pernapasan tanaman dan pembentukan zat hijau daun (klorofil).
Gejala tanaman yang kekurangan
zat besi antara lain adalah :
- Warna
menjadi kekuningan, terutama pada daun muda
- Pertumbuhan
tanaman seolah berhenti, sehingga dun berguguran dan akhirnya tanaman
mati.
TEMBAGA (Cu)
- Berfungsi
dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) dan merupakan bahan pembentuk
beberapa jenis enzim.
Gejala kekurangan tembaga pada
tanaman adalah :
- Ujung
daun tidak merata, layu dan mengalami kerusakan dan layu.
- Pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat, terutama pada jenis tanaman jeruk dan tanaman
sayur.
SENG (Zn)
- Berfungsi
dalam pengaktifan bebrapa jenis enzim pada tanaman.
- Berperan
dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas batang.
Gejala kekurangan seng pada
tanaman antara lain adalah :
- Daun
menjadi kekuningan dan kemerahan, terutama pada daun tua.
- Daun
berlubang, mengering dan mati.
- Tanaman
kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan mengumpul (resetting)
dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
BORON (B)
- Berfungsi
mengangkut karbohidrat ke dalam tubuh tanaman
- Membantu
bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif
- Berperan
dalam pembelahan sel pada tanaman biji
Gejala tanaman yang kekurangan
unsur Boron adalah :
- Gejala
klorosis dari tepi daun, daun menjadi layu, kering dan mati
- Daun
muda tumbuh kerdil, kuncup mati dan berwarna hitam
- Pada
jagung menyebabkan tongkol tidak berbiji.
MOLIBDENUM (Mo)
- Membantu
mengikat nitrogen dari udara bebas.
- Mengaktifkan
enzim Nitrogenase.
Gejala kekurangan unsur ini
adalah :
- Daun
berubah warna, keriput dan kering
- Pertumbuhan
terhenti dan tanaman kemudian mati.
DAFTAR
PUSTAKA
Simanungkalit RDM, et.al. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Jawa Barat. Balai Besar Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar